Rabu, 17 Oktober 2012

cerita rakyat


Cerita Rakyat Bawang Merah Dan Bawang Putih

Cerita Rakyat Bawang Merah Dan Bawang Putih - Indonesia mempunyai banyak sekali cerita rakyat yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Selain itu cerita rakyat itu merupakan hasil buah pikiran rakyat indonesia yang hingga kini masih di lestarikan oleh generasi penerus. Di bawah ini merupakan salah satu cerita rakyat yang sudah tidak asing lagi bahkan sudah di angkat menjadi sebuah layar lebar dan film Indonesia. berikut cerita lengkapnya :

Zaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.

Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.

Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.

Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwasalah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.

“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?”

Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Mataharisudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.” “Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,” kata paman itu.

“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.
“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.
“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang putih.
“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.
“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.

“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan tersenyum.

Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.
“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.
Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.

Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah

Rabu, 10 Oktober 2012

hobi

hobi saya memasak memasak itu susah susah gampang kalau sudah masak sayur itu susah banget tapi kalau masak mie atau telur itu mudah banget ha..ha..kalau makan makanan masakan sendiri pasti teransa enak walau rasanya kadang ke asinan kurang asin bahkan gag ada resanya pun terasa enak.
tapi kalau makan masakan orang lain biarpun rasanya enak tapi perasaan gag enak kadang kalu makan masakan orang lain terlalu banyak piksinya itu dapat merusak otak and bikin kita bodoh masakan orang lain apa lagi beli di tempat yang gag jelas itu bisa bikin penyakit.

Rabu, 03 Oktober 2012

About us

Nama saya Refi Tri Anika saya bersekolah di MtSN Tg.Redeb saya sangat menyenangi binatang tapi bukan yang serem-serem lho...saya sangat menyukai kelinci and kucing hobi saya memasak biar pun gag enak yang penting hobi oh ya... saya juga suka korea walau masih susah nyebut namanya yang bikin lidah keseleo ha..ha...ha..

Senin, 01 Oktober 2012

pelantikan jokowi


Tim Sukses Jokowi-Ahok Ingin Pelantikan Dimajukan


Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - Jadwal pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang sudah ditetapkan pada Senin 15 Oktober mendatang, kemungkinan bisa berubah.

Tim sukses pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) menginginkan jadwal pelantikan dimajukan sehari pada Minggu 14 Oktober. Anggota tim sukses Joko Widido-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok), Denny Iskandar, mengatakan sedari awal tim sukses menginginkan pelantikan dilakukan pada hari libur. Alasannya, warga Ibu Kota sangat antusias terhadap prosesi sakral tersebut.

“Hari Minggu, Jakarta tidak macet. Jadi dapat mengakomodasi masyarakat,” kata Denny Iskandar.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu kepastian jadwal dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi. Menurut dia, penentuan jadwal pelantikan pada Senin pekan depan masih bersifat tentatif. “Kita menunggu kepastian saja dan siap menerima pelaksanaan pelantikan ini,” tandasnya.

Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede mengungkapkan, pihaknya belum memperoleh keputusan presiden (keppres) tentang pengesahan dan pengangkatan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.Karena itu,pihaknya belum dapat memastikan waktu pelantikan.

Sungguhpun demikian, pihaknya siap melaksanakan pelantikan ini. Bentuk kesiapan itu telah dirancang, antara lain tempat acara di gedung DPRD DKI Jakarta, rundown acara, sistem pengamanan, jumlah undangan.

Pihaknya sudah mendistribusikan 2.000 undangan, namun hanya 827 orang yang bisa masuk ruangan sidang paripurna.Sisanya hanya bisa melihat proses pelantikan dari TV plasma yang dipasang di lantai tiga dan lobi. “Kapasitas ruang sidang paripurna terbatas.Tidak semua bisa melihat secara langsung,” ujarnya.
  Dalam pengamanan dikerahkan aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya sebanyak 1.600 personel. Jumlah tersebut diperkuat dari Satpol PP DKI Jakarta sebanyak 200 personil. Kepala Subdit Wilayah III Fasilitas Kepala Daerah dan DPRD Kemendagri S Badri menambahkan, pelantikan tanggal 15 bersifat tentatif. Pihaknya masih menunggu turunnya keppres dari Sekretariat Negara. Sementara kewenangan pelantikan berada di DPRD DKI Jakarta. “Tunggu saja keppres itu turun,” pungkasnya.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan, jadwal pelantikan Jokowi-Ahok bergantung pada rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta. Menurut dia, penentuan jadwal pelantikan merupakan kewenangan Bamus. “Mudah-mudahan kalau hari ini kita terima keppres atau besok dan dari dasar ini Bamus dapat menentukan pelantikan,”tegasnya.

Selasa, 04 September 2012

kata kata kemenangan

selembar kain yang halus dan bersih pasti pernah mengibaskan debu
sebersih bersihnya selembar baju tak kan terhindar dari noda
sabaik-baiknya manusia tak pernah terhindar dari khilaf dan kesalahan
maka dari itu semua,maaf kan segala kesalahan...

hari kemenangan

terkadang seseorang pernah berbuat salah,menyinggung,melukai hati tanpa ia sadari atau pun secara sadar di dalam tawanya,candanya,terkadang seseorang juga pernah dendam dan sebisa mungkin dendam harus di hilangkan itu agar di hari yang fitrah ini tidak 1 dendam pun kepada sisapapun tersisa dihati maka dari itu saya sekeluarga mengucpkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MINAL AIDIN WAL FA'IDZIN Mohon Maaf Lahir Dan Batin...